SMP Negeri 10 Purworejo

Aktivitas BK-K8-04-U: Kode Robotika Mesin Bordir

Course Content
Soal Berbasis AKM
0/1
Informatika Kelas 8

    Aktivitas BK-K8-04-U: Kode Robotika Mesin Bordir

    Aktivitas ini bertujuan melatih peserta didik untuk menyelesaikan soal yang mengandung unsur eksekusi algoritma serta menyusun algoritma untuk kasus tertentu.

    Apa Yang Kalian Perlukan?

    Buku gambar, pensil, penghapus, penggaris

    Mesin Bordir

    Ciko sedang belajar bordir dari neneknya, seorang ahli robotika pencipta mesin bordir. Nenek mengatakan bahwa inti dasar dari bordir adalah  dua perintah, yaitu M(cc) dan S(dd). M adalah singkatan untuk “Mulai”, S adalah singkatan dari “Selesai”. cc dan dd adalah posisi jarum pada kain bordir.

    Sebagai contoh, jika mesin diberikan perintah M(B2)-S(D2), artinya mesin akan mulai membordir dari posisi B2 sampai selesai di posisi D2.

    Jika ingin membuat tulisan bordir maka harus menggunakan kombinasi beberapa perintah pada masing-masing huruf.

    Contoh membuat huruf V:

    Garis pertama untuk membuat huruf V dimulai dari titik B2 dan selesai pada titik C4, kemudian mulai lagi dari titik C4 dan selesai pada titik D2, maka perintahnya adalah:

    V = M(B2)-S(C4);M(C4)-S(D2)

    Karena perintah mesin bordir hanya dapat beroperasi berdasarkan garis lurus (titik mulai dan titik selesai), maka untuk membuat huruf yang memiliki lengkungan perlu diubah terlebih dahulu menjadi bentuk lurus.

    Contoh huru g:

    Huruf Asli

    Huruf Bentuk Lurus

    Kode perintahnya adalah:

    g = M(D4)-S(B4); M(B4)-S(B2); M(B2)-S(D2); M(D2)-S(D6); M(D6)-S(B6)

    Tantangan:
    1. Buatlah tabel di buku gambar yang terdiri dari 27 kolom (A-Z) dan 9 baris (1-8)!
    2. Buatlah desain tulisan bordir dari nama kalian minimal 6 huruf pertama menggunakan huruf bentuk lurus!
    3. Tulislah kode perintah untuk membuat bordir masing-masing huruf!
    Contoh desain:

    Kode Perintah:

    g = M(D4)-S(B4); M(B4)-S(B2); M(B2)-S(D2); M(D2)-S(D6); M(D6)-S(B6)

    h = M(F2)-S(F6); M(F4)-S(H4); M(H4)-S(H6)

    o = M(J4)-S(L4); M(L4)-S(L6); M(L6)-S(J6); M(J6)-S(J4)

    F = M(N2)-S(N6); M(N2)-S(P2); M(N4)-S(P4)

    a = M(R2)-S(T2); M(T2)-S(T6); M(T6)-S(R6); M(R6)-S(R4); M(R4)-S(T4)

    r = M(V4)-S(V6); M(V4)-S(X3)